Pertanyaan : Ada isu di masyarakat bahwa PKS itu wahabi, ga baca do’a qunut itu wahabi, ga pake sarung itu wahabi, do’a ga pake tawasul itu wahabi, ada yg mati ga tahlilan itu wahabi. Ahlussunnah wal jamaa'h itu NU. Wahabi dan ahlussunnah wal jama’ah itu maknanya apa Ustadz?
Jawaban (Andi Mappaenre) : Wahabi adalah para pengikut Abdul
Wahhab dan beraqidah Ahlussunnah Waljama'ah yang lebih dekat kepada mazhab Ahmad bin
Hambal. Ahlussunah adalah para pengikut Nabi Muhammad SAW. Madzhab yang
4 (empat) adalah pengikut Nabi SAW. Bukan hanya Syafi’iyah tapi termasuk 4 (empat)
madzhab, Hanafiyyah, Malikiyyah, Syafi’iyyah, dan Hambaliyah. Ini adalah ijma’
ulama dunia.
PKS tidak benar afiliasi kepada Wahabi tapi berafiliasi kepada
4 (empat) madzhab sebagai penyampai pemahaman tentang dalil. Terutama lebih
banyak kepada madzhab Syafi’iyah, dengan rujukan Kitab Al Umm.
Pertanyaan : Saya tidak terlalu memahami apa itu Wahabi, NU,
atau lainnya yang mengklaim benar atau salah, saya hanya merasa bahwa dengan
pemahaman yang dangkal banyak jamaah jamaah yang mudah bertikai, saling dengki
dan menjadi alat politik bagi yang berkepentingan.....
Jawaban (Andi Mappaenre) : Betul, bahwa yang suka
menyalahkan tanpa dalil yang jelas mereka belum mengetahui/mengkaji ikhtilaful fuqoha. Atau sebagian sudah mengetahui
tapi tidak mau mengakui yang bukan rojih.
Misalnya masalah basmalah, sebagian kelompok menyalahkan yg mengecilkan (tidak menjaharkan) bacaan basmalah
padahal ada haditsnya, yaitu : Anas bin Malik sholat di belakang Nabi SAW, Abu Bakar,
Umar, dan Utsman. Kata Anas; mereka semua tidak menjaharkan basmalahnya. Kalo mereka
menyalahkan maka seolah olah menyalahkan Nabi SAW dan Sahabat RA. Ataupun sebaliknya,
ada kelompok lain menyalahkan orang yang men-jahar-kan
basmalah-nya dalam sholat maka seolah-olah menyalahkan Abu Hurairah RA yang pernah
men-jahar-kan.
Jika ada 2 (dua) riwayat (shahih) yang seakan-akan bertentangan maka berlaku kaidah الجمع بينهما, artinya
menerima dua hadits tersebut dan boleh diamalkan dua-duanya.